Senin, Januari 05, 2009

Budidaya Aglaonema Rotundum

Budidaya Aglaonema Rotundum
Dalam usaha untuk melestarikan A. rotundum karena di alam tidak dapat dilakukan melalui pengetatan status cagar alam Leuser yang merupakan habitat asli, maka agar dilakukan upaya pelestarian A. rotundum adalah :
BUDIDAYA
• Media tanam
Di habitat aslinya tanaman ini tumbuh pada lapisan humus yang ideal untuk pertumbuhannya. Dalam pembudidayaan tanaman ini dapat ditanam pada media berbahan humus, arang sekam, sekam lapuk, pasir kasar dan tanah kebun yang digunakan sendiri-sendiri atau berupa campuran.
• Penyiraman

Penyiraman dapat dilakukan 3 - 4 hari sekali, diselingi dengan penyiraman pupuk cair yang diberikan 2 - 3 minggu sekali.
• Pencahayaan
Tanaman ini mampu ditanam di bawah rak tanaman yang masih mendapatkan cahaya samping. Pertumbuhan yang ideal diperkirakan dapat diperoleh dengan pencahayaan sekitar 30 - 40 %.
• Perbanyakan
Tanaman ini mudah diperbanyak dengan setek batang atau biji seperti halnya jenis Aglaonema lainnya.
• Pemberantasan hama dan penyakit
Tanaman ini biasa diserang oleh hama yang menyerang jenis- jenis Aglaonema yang lain. Ulat-ulat Sphingidae dewasa mampu melalap habis 1 - 2 lembar daun dalam semalam. Ulat-ulat Noctuidae mampu mengosongkan batang-batangnya dalam beberapa hari serangannya. Pemberantasan hama-hama ini dan hama lainnya mudah dilakukan dengan penyemprotan dengan insektisida sistemik.Penyakit busuk batang dan daun merupakan masalah paling sulit diatasi dalam pembudidayaan A. rotundum, bakteri Erwinia sebagai salah satu penyebabnya sangat sulit dieliminasi jika tanaman telah terserang. Upaya memperkecil serangan penyakit dapat dilakukan dengan melakukan penyiraman pada saat media telah cukup kering dan menghindari penyiraman berlebihan. Penyakit-penyakit yang muncul di tempat pembudidayaan merupakan penyebab utama kemusnahan koleksi-koleksi hidup A. rotundum di berbagai nurseri.
KONTES A. ROTUNDUM
Kegiatan pengikut sertaan A. rotundum hasil seleksi dalam lomba-lomba Aglaonema untuk diadakan kelas khusus untuk A. rotundum seperti yang telah dirintis dan dilaksanakan oleh sdr. Frans Kusdianto (Alm) di Semarang.
PERSILANGAN A. ROTUNDUM
Usaha untuk melakukan persilangan antar klon perlu secara serius dilakukan karena melalui cara inilah klon-klon A. rotundum yang lebih cantik dan tahan penyakit dapat dihasilkan sehingga nilai komersial klon-klon A. rotundum hasil budidaya dapat kita tingkatkan

Source: www.klikhangarden.com

PR - KU

S E L E S A I .... BEBAS EUY... ehhhh ada lagi yang kasih PR tapi aku lupa siapa yaaaa yang kasih PR... waktu itu kerjaan ku overload jadi aku minta waktu nah saat ini sedikit lenggang mohon

PENTERJEMAHKU